Rangkuman Materi Biologi Semester 1
Kelas X
Hakikat Biologi
Biologi
adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang berasal dari bahasa yunani
yaitu bios berarti hidup dan logos berarti pengetahuan atau ilmu.
Ilmuwan Ahli Biologi
1. Antonie van Leeuwenhoek, menemukan
mikroskop cahaya berlensa tunggal pada tahun 1600.
2. Robert Hooke, mengemukakan istilah sel
pada tahun 1665
3. Edward Jenner, Menemukan vaksin cacar
pada abad ke 18.
4. Louis Pasteur, mengembangkan
bakteriologi dan menemukan cara mencegah pembusukan makanan pada abad ke 18.
5. Robert Kock, mengembangkan metode untuk
mengembangbiakkan bakteri di laboratorium sehingga lebih membuka jalan untuk
penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
6. Alexander Fleming, menemukan antibiotik
penisilin
7.Carolus Linnaeus, menemukan sistem
penamaan organisme.
Tingkat Organisasi Kehidupan (Molekuk tidak termasuk)
1. Molekuk
adalah partikel yang tersusun atas atom-atom
2. Sel
adalah unit terkecil dari makhluk hidup
3. Jaringan
adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi tertentu
4. Organ
adalah kumpulan jaringan berbeda yang menjalani fungsi tertentu
5. Sistem
Organ adalah perangkat bagian tubuh yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi
umum di dalam tubuh
6. Individu
adalah kumpulan berbagai sistem organ yang bekerja sama melakukan kegiatan
kehidupan
7. Populasi
adalah kumpulan individu dari suatu spesies tertentu yang hidup dalam suatu
wilayah
8.
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi
9.
Ekosistem adalah interaksi antara organisme dengan lingkungan
10. Bioma
adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu.
Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Nama cabang
|
Keterangan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman
budidaya
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang macam
hormon dan kelainan reproduksi pria
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
alga/ganggang
|
|
ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang kajian
biologi pada tingkat molekul
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia,
mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan
manusia.
|
|
ilmu yang mempelajari tentang lumut
|
|
ilmu yang mempelajari tentang pohon
maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
perkembangan embrio
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
|
|
ilmu yang mempelajari tentang enzim
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan
struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penularan
penyakit
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hukum
pewarisan sifat
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
faal/fungsi kerja tubuh
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan
terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
obat-obatan
|
|
ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang darah
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
|
|
ilmu yang mempelajari reptilia/ular
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang sistem
kekebalan (imun) tubuh
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang ikan
|
|
ilmu yang mempelajari tentang jantung
dan pembuluh darah
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perairan
mengalir
|
|
ilmu yang mempelajari tentang mammalia
|
|
ilmu yang mempelajari tentang jamur
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
mikroorganisme
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang moluska
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk
atau ciri luarorganisme
|
|
Ilmu yang menangani penyimpangan pada
sistem saraf
|
|
ilmu yang mempelajari tentang nematoda
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang organ
|
|
ilmu yang mempelajari tentang kanker dan
cara pencegahannya
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang burung
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
perkembangan makhluk hidup
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit
dan pengaruhnya bagi manusia
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang fosil
|
|
ilmu yang mempelajari tumbuhan masa
lampau
|
|
ilmu yang mempelajari tentang hewan
purba
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang makhluk
parasit
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
|
|
ilmu yang mempelajari tentang primata
|
|
ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
|
|
ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh
manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik
|
|
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi
sifat genetik
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan
lingkungan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang sel
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang
penggolongan makhluk hidup
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang cacat
janin dalam kandungan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang virus
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hewan
|
Sumber : wikipedia
Manfaat Ilmu Biologi
1. Dalam
Bidang Pertanian :
- Meningkatkan produksi pertanian melalui teknologi
- Ditemukannya produk tanaman budidaya dengan banyak keunggulan
- Perbanyakan tanaman budidaya dengan cepat
2. Dalam
Bidang Industri :
- Pembuatan obat-obatan
- Pembuatan produk nata de coco, kecap, yoghurt, tempe, dan keju.
3. Dalam
Bidang Kedokteran :
- Tranplatasi (Pencangkokan organ)
- Penemuan vaksin
- Teknik bayi tabung
- Penemuan antibiotik
Tahapan Metode Ilmiah
1. Menemukan Masalah
2. Mengajukan Hipotesis
3. Melakukan Percobaan
4. Menarik Kesimpulan
Variabel bebas adalah faktor yang
mempengaruhi penelitian tersebut
Variabel terikat adalah faktor yang muncul akibat variabel bebas
Variabel control adalah faktor lain yang ikut berpengaruh yang dibuat sama dan
terkendali dalam menentukan variabel terikat.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Apakah klasifikasi itu?
- Pengelompokan makhluk hidup secara sistematis dan bertahap
- Ilmu yang mempelajarinya disebut taksonomi
- Dipelopori oleh Carolus Linnaeus
Jenjang Takson :
1. Kingdom / Regnum : Dunia/Kerajaan
2. Filum (Hewan) Divisio (Tumbuhan) :
Keluarga besar
3. Klassis : Kelas
4. Ordo : Bangsa
5. Familia : Suku
6. Genus : Marga
7. Spesies : Jenis
Semakin kebawah maka semakin banyak
persamaannya.
Sistem
Tata Nama Makhluk Hidup
1 Sifat Universal
2 Menggunakan bahasa latin
3 Menggunakan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature)
- Terdiri dari 2 kata
- Kata pertama merupakan nama genus, kata 2 nama spesies. Dicetak miring atau
bergaris bawah terpisah
- Kata pertama diawali huruf besar dan kata ke 2 huruf kecil semua
Nama
Ilmiah Hewan Dan Tumbuhan
Hewan
1. Sus scrofa : Babi liar di Eropa
2. Choeropsis liberiensis : Kuda Nil pigmi
Afrika
3. Rhinocheros sondaicus : Badak ujung
kulon
4. Cepra aegrasus : Kambing
5. Bos sondaicus : Banteng
6. Bos indicus : Sapi india
7. Canis lupus : Serigala eropa
8. Helarctos malayanus : Beruang madu
9. Felis leo : Macan afrika
10. Panthera tigris : Macan asia
11. Delphinus delphis : Lumba-lumba
12. Berardius bairdii : Paus berparuh
raksasa
13. Nasalis larvatus : Bekantan kalimantan
14. Sympalangus syndactylus : Gibon/siamang
15. Pteropus sp : Kalong
16. Eptecicus sp : Kelelawar coklat
17. Marcopus cangaroo : kanguru australia
18. Thylogale bruijni : Kanguru irian
19. Ornithorhynchus anatinus : Platipus
20. Cygnus sp : Angsa
21. Dendrocigna javanica : Belibis
22. Leucopsar rothschildi : Jalak
23. Gracula religiosa : Beo
24. Paradisiea apoda : Cendrawasih
25. Pycnonotus aurigaster : Ketilang
26. Geopelia striata : Perkutut
27. Streptopelia chinensis : Tekukur
28. Columba livia : Merpati
29. Gallus gallus banleiva : Ayam hutan
30. Meghacephalon maleo : Maleo sulawesi
utara
31. Meleagris gallopavo : Ayam turki
32. Struthio camelus : Burung unta
33. Crocodylus americanus : Buaya
34. Alligator sp : Buaya
35. Mabouya multifasciata : Kadal
36. Chameleon chameleon : Bunglon
37. Varamus komodoensis : Komodo
38. Lampropeltis bovlii : Ular belang
39. Naya tripudont : Ular kobra
40. Python molurus : Ular sawah
41. Sphenodon punctatum : Tuatara
42. Chelonia mydas : Penyu hijau
43. Chelonia imbricata : Penyu besar
44. Rana sp : Katak
45. Polypedates leucomystax : Katak pohon
46. Bufo marinus : Katak besar
47. Cryptobranchus : Salamander di sungai
48. Hynobius : Salamander daratan asia
49. Hippocampus kuda : Kuda laut
50. Clarias batrachus : Ikan lele
51. Cyprinus carpio : Ikan mas
52. Chanos chanos : Ikan bandeng
53. Channa striata : Ikan gabus
54. Osphronemus gouramy : Guram
55. Oreochromis mossambicus : Ikan mujair
56. Lutjanus argentimaculatus : Ikan kakap
merah
57. Spyrna tudes : Hiu martil
58. Dasyatis sabina : Ikan pari
59. Squalus achantias : Hiu berkepala
anjing
60. Bubalus quarlesi : Anoa
61. Euplectella : Pena laut
62. Physalia pelagica : Ubur-ubur api
63. Aurelia aurita : Ubur-ubur
64. Metridium marginatum : Mawar laut
65. Tubifora musica : Karang suling
66. Fasciola hepatica : Cacing hati
67. Taenia saginata : Cacing pita
68. Ascarisa lumbricoides : Cacing perut
manusia
69. Enterobius vermicularis : Cacing kremi
70. Loa loa : Cacing mata pada manusia
71. Lumbriscus terrestris : Cacing tanah di
eropa
72. Tubifex sp : Cacing air tawar
73. Hirudo medicinalis : Lintah air tawar
74. Haemadipsa javanica : Pacet di darat
75. Achatina fulica : Bekicot
76. Limnea javanica : Siput air tawar
77. Loligo pealii : Cumi-cumi
78. Sepia oficinalis : Sotong
79. Octopus vulgaris : Gurita
80. Octopus bairdii : Gurita merah
81. Pinctada margaritifera : Tiram mutiara
82. Pepanus sp : Udang windu
83. Panulirus argus : Lobster/udang besar
84. Portunus sexdentatus : Kepiting
85. Birgus latro : Ketam kenari
86. Paratelphusa maculata : Yuyu
87. Heteropoda venatoria : Laba-laba
pemburu
88. Loxosceles reclusa : Laba-laba beracun
89. Lepisma : Kutu buku
90. Archotermopsis : Rayap/laron
91. Anax imperator : Sibar-sibar raja
92. Cimex : Kutu busuk
93. Leptocorisa acuta : Walang sangit
94. Drosophila melanogaster : Lalat buah
95. Periplaneta americana : Kecoak
96. Acheta domestica : Jengkrik
97. Musca domestica : Lalat rumah
98. Pteroptyx malacca : Kunang-kunang
99. Monomorium monomorium : Semut
100. Apis indica : Lebah madu
Tumbuhan
1. Pinus mercusii : Pinus
2. Gnetum gnemon : Belinjo
3. Casuarina equisetifolia : Cemara
4. Ficus benjamina : Beringin
5. Artocarpus integra : Nangka
6. Artocarpus communis : Sukun
7. Artocarpus champeden : Cempedak
8. Piper nigrum : Lada
9. Piper betle : Sirih
10. Ricinus communis : Jarak
11. Cananga odorata : Kenanga
12. Annona muricata : Sirsak
13. Annona squamosa : Srikaya
14. Nymphaea lotus : Teratai
15. Nelumbo nucifera : Lotus
16. Raflesia arnoldi : Bunga bangkai
17. Bryophyllum crenata : Cocor bebek
18. Rosa damascena : Mawar
19. Pyrus malus : Apel
20. Pyrus communis : Pir
21. Prunus americana : Abricos
22. Prunus cerasus : Ceri
23. Fragaria vesca : Arbei
24. Mimosa pudica : Putri malu
25. Leucaena glauca : Lamtoro
26. Pitcellobium lobatum : Jengkol
27. Soja max : Kedelai
28. Phaseolus radiatus : Kacang hijau
29. Phaseolus vulgaris : Buncis
30. Pisum sativum : Kapri
31. Myrtus communis : Penghasil mirtol
32. Eugenia aromatica : Cengkeh
33. Eugenia malacensis : Jambu air.
34. Psidium guajava : Jambu biji
35. Carica papaya : Pepaya
36. Camellia sinensis : The cina
37. Ceiba pentandra : Kapuk randu
38. Durio zibethinus : Durian
39. Gossypium herbaceum : Kapas
40. Hibiscus tiliaceus :Waru
41. Hibiscus rosa-sinensis : Kembang sepatu
42. Averrhoe carambola : Belimbing lingir
43. Averrhoe bilimbi : Belimbing wuluh
44. Cucurbita muschata : Waluh
45. Lagenaria leuchanta : Labu air
46. Luffa acutangula : Ceme,oyong
47. Citrullus sativus : Semangka
48. Citrus sp : Jeruk
49. Solanum tuberosum : Kentang
50. Solanum melongena : Terung
51. Capsicum annuum : Cabai
52. Ipomea batatas : Ketela rambat
53. Ipomea reptans : Kangkung
54. Coleus tuberosum : Kentang hitam
55. Ocimum basilicum : Kemangi
56. Hydrilla verticillata : Tumbuhan kolam
57. Ananas sativus : Nanas
58. Allium ascalonicum : Bawang merah
59. Allium sativum : Bawang putih
60. Aloe vera : Lidah buaya
61. Pleomele angustifolia : Daun suji
62. Cyperus rotundus : Rumput teki
63. Cumbopogon nardus : Sereh
64. Saccharum oficinarum : Tebu
65. Oryza sativa : Padi
66. Triticum aestivum : Gandum
67. Zea mays : Jagung
68. Musa paradisiaca : Pisang
69. Alpinia galaga : Laos
70. Curcuma domestica : Kunyit
71. Zingiber oficinale : Jahe
72. Canna indica : Bunga tasbih
73. Dendrobium crumenatum : Anggrek merpati
74. Phalaenopsis amabilis : Anggrek bulan
75. Areca catechu : Pinang
76. Arenga pinnata : Aren
77. Cocos nucifera : Kelapa
78. Elaeis guinensis : Kelapa sawit
79. Phoenix dactilyfera : Kurma
80. Anthurium crystallinum : Kuping gajah
81. Colocasia esculenta : Keladi/talas
82. Bromelia pingiun : Penghasil serabut
83. Mimosa invisa : Putri kejut
84. Codieum variegatum : Puring
85. Hevea brasiliensis : Penghasil karet
86. Sauropus androgynus : Katu
87. Ficus religiosa : Pohon bodi
88. Ficus glomerata : Pohon lo
89. Castiloa elastica : Penghasil karet
90. Casuarina junghuhniana : Cemara
91. Pinus silvestris : Pinus
92. Equisetum debile : Paku ekor kuda
93. Selaginella wildenowii : Paku rane
94. Lycopodium clavatum : Paku kawat
95. Marsilea crenata : Paku semanggi
96. Alsophila glauca : Paku tiang
97. Asplenium nidus : Paku sarang burung
98. Adiantum cuneatum : Suplir
99. Salvinia natans : Paku sampan
100. Platycerium bifurcatum : Paku tanduk
rusa
101. Panax : Ginseng
Sistem Klasifikasi
Sistem dua
kingom :
- Plantae bersifat autotrof
- Animalia bersifat heterotrof
Sistem tiga
kingdom :
- Plantae
- Animalia
- Protista
Sistem
empat kingdom :
- Plantae
- Animalia
- Protista
- Monera
Sistem lima
kingdom :
- Plantae
- Animalia
- Protista
- Monera
- Fungi
Sistem enam
kingdom :
- Plantae
- Animalia
- Protista
- Fungi
- Eubacteria
- Archaebacteria
a. Kingdom
Monera, meliputi semua makhluk hidup atau organisme yang prokariotik, bersel
satu, dan mikroskopis.
Contohnya,
semua bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobakteri), misalnya Escherichia
coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.
b. Kingdom
Protista, sebagian besar terdiri atas organisme yang bersel satu, eukariotik,
umumnya sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan.
Contohnya:
Euglena, Paramecium, dan Amoeba.
c. Kingdom
Fungi, memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga tidak
berfotosintesis.
Contohnya:
Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, dan lain-lain.
d. Kingdom
Plantae, terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel
banyak,
berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis,
autotrof.
Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berspora (lumut, paku) dan berbiji.
Contohnya:
padi, mawar, lumut hati, dan paku ekor kuda.
e. Kingdom
Animalia: memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tidak berklorofil
sehingga tidak berfotosintesis, tidak berdinding sel, heterotrof. Contohnya:
burung, gajah, ular, ayam, dan sebagainya.
BAB 2 Keanekaragaman Hayati
1. Tingkat
keanekaragaman gen
Keanekaragaman yang terjadi karena semua makhluk hidup memiliki gen dengan
bahan dasar kimia yang sama tapi susunannya berbeda
Contoh : Kucing anggora, kucing persia, kucing kampung. Mangga apel, manalagi,
arummanis, indramayu, golek.
2. Tingkat keanekaragaman spesies
Keanekaragaman yang pada tingkat spesies dikarenakan adanya perbedaan fenotif
yang disebabkan perbedaan genotif
Contoh : Kucing, anjing, singa, macan. Mahoni, jati, eboni, cendana
Ciri MH
satu spesies :
- Jika dikawinkan akan menghasilkan keturunan yang fertil.
- Mempunyai jumlah kromosom yang sama
3. Keanekaragaman ekosistem
Terjadi karena adanya perbedaan lingkungan yang disebabkan oleh perbedaan iklim
akibat perbedaan letak lintang dan ketinggian tempat.
Penyebaran Keanekaragaman Hayati
Menurut DR
Sampurno Kadarsan : Indonesia beradadi kawasan Melanesia yang terdiri
Indonesia, Filifina, semenanjung Malaya dan Papua Nugini.
Daerah penyebaran Flora Indonesia :
1. Daerah
hutan hujan tropis
Ciri :
- Hutan lebat
- Heterogen
- Lembab
Terdapat di : Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi dan Jawa Barat bagian
selatan
2. Daerah
Hutan Musim
Ciri : Hanya dihuni satu jenis tumbuhan (homogen) dengan daun yang gugur di
musim kemarau.
Terdapat di pulau jawa (dari jawa barat sampai jawa timur)
3. Dearah
Sabana
Ciri : Banyak rumput yang diselingi semak semak atau pohon rendah
Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo di N.A.C
4. Padang
Rumput (Stepa)
Ciri :
- Padang rumput yang luas
- Musim kemarau yang panjang
- Berpotensi untuk peternakan
Terdapat di pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan timor.
Karakterisitik Flora di Barat dan
Timur
Barat :
- Jenis pohon meranti-merantian sangat banyak
- Terdapat banyak jenis rotan
- Tidak terdapat hutan kayu putih
- Jenis tumbuhan matoa sedikit
- Tumbuhan sagu sedikit
- Banyak terdapat berbagai jenis nangka
Timur :
- Meranti-merantian hanya sedikit
- Tidak terdapat jenis rotan
- Terdapat hutan kayu putih
- Banyak jenis tumbuhan sagu
Penyebaran Fauna di Indonesia
Garis
Wallace
Alfred Russel Wallace, ahli Zoologi berkembangsaan Inggris menemukan perbedaan
yang kontras mengenai pembagian hewan diantara Bali dan Lombok. Dia membuat
garis pemisah abstrak yang memanjang antara selat lombok ke utara hingga
melewati selat Sulawesi dan Filifina Selatan. Garis tersebut dinamakan garis
Wallace yang merupakan garis pemisah antara fauna di Indonesia bagian barat dan
timur
Garis Weber
Weber, seorang ahli Zoologi berkembangsaan Jerman, mengamati kekhasan
hewan-hewan di Indonesia barat dan timur. Weber membuat garis pemisah abstrak
di timur sulawesi memanjang ke utara hingga kepulauan Aru. Garis Weber
memisahkan fauna Indonesia timur dan tengah, menurut Weber pulau sulawesi merpukan
wilayah pengalihan antara wilayah oriental (Asia) dan wilayah Australia
Berdasarkan
garis wallace dan weber indonesia memiliki 3 wilayah fauna :
1. Fauna
tipe asiatis
Ciri :
- Terdapat hewan menyusui bertubuh besar, berbagai macam kera dan ikan air tawar.
- Jarang ditemukan jenis burung yang berwarna
Contoh :
Kera probocis, orang utan, badak bercula satu, babi hutan, gajah, burung merak
dll.
Mencangkup wilayah : Sumatra, Kalimantan, Jawa.
2. Fauna
Tipe Peralihan (Australis – Asiatik)
Ciri :
Jenis hewan mirip tipe asiatis dan australis
Contoh : Babi rusa, beruang, kkuskus, anoa, kuda, komodo
Wilayah : Sulawesi dan kepulauan nusa tenggara bagian tengah.
3. Fauna
Tipe Australis
Ciri :
- Banyak jenis hewan menyusui berkuran kecil dan jenis hewan berkantung
- Tidak ada jenis kera
- Sedikit jenis ikan air tawar
- Banyak jenis burung berwarna
Wilayah : Papua dan kepualauan aru (bagian timur)
BAB 3 Virus
Sejarah Penemuan Virus
1. Oleh
Adolf Mayer (German, 1883)
Adolf Mayer menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau
berbintik-bintik kuning, Pada waktu itu Adolf Mayer berkesimulan penyebabnya
adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri.
2. Dimitri
Ivanowski (Rusia, 1892)
Dimitri melakukan penyelidikan yang sama dengan menyaring ekstrak tumbuhan
tembakau yang terkena penyakit dengan mengunakan saringan bakteri, namub begitu
hasil saringan disemprotkan ke pohon yang sehat ternyata pohon tersebut
terjangkit penyakit mosaik. Ivanowski pun berkesimpulan bahwa organisme
penyebab penyakit tersebut adalah bakteri patogen yang berukuran lebih kecil
dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun.
3. M.
Beijerinck (Belanda, 1897)
Ia melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia berkesimpulan
bahwa organisme penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri
dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh organisme.
4. Wendell
Stanley (Amerika Serikat, 1935)
Ia mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau dan berkesimpulan virus
berbeda dari bakteri karena virus dapat dikristalkan dan hanya berkembang pada
sel hidup.
Ciri-Ciri Virus
- Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat
parasit intraselluler obligat
- Virus memiliki ukuran paling kecil dibanding kelompok taksonomi lainnya
- Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya sehingga
terdapat virus DNA dan juga RNA
- Setiap virus hanya dapat menginfeksi jenis inang tertentu
- Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki robosom ataupun
perangkat organel sel lainnya, namun ada beberapa virus yang memiliki enzim
untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim
sel inang.
Struktur Virus
- Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA,
kapsid dapat berbentuk heliks (batang), misal pada virus mozaik ada yang
berbentuk polihedral pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks.
- Kapsomer
Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang
biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung dengan membentuk kapsid.
- Struktur
Tambahan
yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi
inangnya.
Perkembangbiakan Virus
- Siklus litik /
lisis
adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya
menyebabkan kematian sel inang.
Tahap : Tahap adsorbsi -> injeksi -> sintesis (pembentukan) ->
perakitan -> litik / lisis
-Siklus Lisogenik
merupakan siklus genom virus tanpa menghancurkan sel inang.
Tahapan : Tahap adsorbsi -> injeksi -> penggabungan -> pembelahan
-> masuk ke siklus lisis -> tahap sintesis -> perakitan -> litik
/lisis
Klasifikasi Virus
1. Berdasarkan
tempat hidupnya
- Virus bakteri (bakteriofage)
- Virus mikroba eukariotik
- virus tumbuhan
- virus hewan
2.
Berdasarkan molekul yang menyusun asam nukleat
- Virus DNA
- Virus RNA
3.
Berdasarkan ada tidaknya selubung virus
- Virus telanjang
- Virus berselubung.
Taksonomi Virus
- Hanya mengenal 3
taxa (spesies, genus, dan famili)
- Mengikuti sistem ICTV (Internasional Commiittee On Taxonomi of Viruses)
- Contoh :
Famili : Retroviridae
Genus : Lentivirus
Spesies : Human Imunodefificiency Virus
Proses yang membuat virus berbahaya
:
- Mutasi dari virus
yang telah ada
- Penyebaran virus-virus yang sudah ada dari satu spesies inang ke inang
lainnya
- Penyebaran atau diseminasi penyakit virus dari satu populasi terisolasi yang
berukuran kecil daat menyebabkan epidemik yang luas.
Peranan Virus :
1. Yang menguntungkan :
- Anti bakterial
- Pembuatan Insulin
- Pembuatan Vaksin
2. Yang merugikan :
Tanaman :
- Mozaik
- Burik kuning
- Kerdil
Hewan :
-Tumor
-NCD
- Rabies
- Tetelo
Manusia :
- AIDS
- Hepatitis
- DBD
- Influenza
- SARS
- Cacar
-Polio
-Herpes
-Rabies
-Gondong
- Mate Belek
- Ebola
- Kanker
- Flu Burung
BAB IV Eubacteria Dan Archaebacteria
A. Eubacteria
Eu (sejati)
Bacteria (bakter) = Bakteri sejati.
Penemu : Anthony Van Leuwenhook
Jenis : Ratusan ribu spesies
Ciri sel bacteria :
- Ukuran 0,12 – 200 mikrometer
- Bentuk :
a. Basil (batang), monobasil, diplobasil, streptobasil.
b. Kokus (bulat) Monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina
c. Spirilia (Spiral) , spricoceta, vibrio
d. Kokobasil (antara kokus dan basil)
Struktur dan Fungsi Sel
Struktur utama
1. Dinding sel
Fungsi : pelindung dan pembentuk bakteri
tersusun dari peptidoglikan (protein dan polisakarida).
Berdasarkan ketebalan peptidoglikan maka bakteri dibagi menjadi dua “
- Bakteri gram positif
Peptidoglikan tebal, berwarna ungu pada pewarnaan gram.
- Bakteri gram negatif
Peptidoglikan tipis, berwarna merah atau merah muda pada perwarnaan gram.
2. Membran
plasma
terususn dari fosfolipid dan rotein.
Fungsi : mengatur pertukaran zat.
3.
Sitoplasma
Cairan sel yang tidak banyak mengandung organel.
Mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan.
4. Ribosom
Fungsi sintetis protein.
5. DNA
Fungsi pembawa informasi genetik
6. Granula
penyimpanan
Untuk penyimpan cadangan makanan
Struktur
tambahan
1. Kapul
atau lapisan lendir
Jika tebal disebut kapsul dan jika tipis disebut lapisan lendir
Tersusun dari polisakarida dan air
Fungsi :
- Untuk melekat pada permukaan
- Mempertahankan diri dari sel fagosit
- Melindungi sel bakteri saat mengalami kekeringan
2. Flagelum
Flagela (bulu cambuk) tersusun dari protein. Berdasarkan jumlah dan letak
flagel, bakeri dibagi beberapa jenis :
- Monotrik
- Lofotrik
- Amfitrik
- Peritrik
Fungsi : sebagai alat gerak
3. Pilus
dan fimbria
lebih pendek dari flagellum.
Fungsi : penghubung saat konjugasi.
Struktur ini hany ada pada gram negatif. Fimbria lebih pendek dari pilus.
4. Klorosom
Struktur yang mengandung klorofil
5. Vakuola
gas
Terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan fotosintesis
6.
Endospora
Bentuk istirahat dari bakteri gram positif, jika lingkungan tidak
menguntungkan.
Cara Hidup
Berdasarkan cara
bakteri memperoleh makanan :
1. Bakteri heterotrof
makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
- Bakteri saprofit
Mengambil sisa makanan dari organisme atau produk organisme.
- Bakteri parasit
Memperoleh makanan dari inangnya
2. Bakteri autotrof
Membuat makanannya sendiri
-Bakteri fotoautotrof
Menggunakan cahaya untuk mengsintesis makanan. Punya pigmen klorofil dan
karoten.
- Bakteri kemoautotrof
Menggunakan energi kimia untuk mengsintesis makanan melalui proses oksidasi.
Berdasarkan
kebutuhan akan oksigen bakteri dibagi menjadi
1. Bakteri Aerob
Bakteri yang butuh oksigen
2. Bakteri Anaerob
Tidak butuh oksigen, prosesnya bernama fermentasi.